Jika saya diberikan kesempatan untuk mengganti nama Bumi, saya akan menggantinya dengan nama Mairli. Mairli adalah sebuah nama yang diambil dari kombinasi tiga bahasa yaitu bahasa Jepang, bahasa Sansekerta, dan bahasa Inggris. Bahasa-bahasa ini mewakili beberapa hal yang ada di bumi. Bumi sebuah planet yang termasuk kedalam tata surya yang berotasi bersama-sama planet lainnya. Oleh sebab itu bentuknya yang bulat berwarna kehijauan menjadi ciri khas. Sehingga penggalan kata “Ma” diambil dari bahasa Jepang yaitu Marui yang berarti bulat. Sedangkan penggalan kata “ir” diambil dari bahasa Sansekerta yaitu tirta yang berarti air, dan penggalan kata terakhir yaitu “li” diambil dari bahasa Inggris yaitu life yang memiliki arti hidup. Jadi, jika didefinisikan secara keseluruhan maka Mairli mempunyai arti sebuah planet yang memiliki bentuk bulat yang didominasi oleh air dan didalamnya terdapat unsur kehidupan baik itu tumbuh-tumbuhan, hewan, maupun manusia. Alasan saya memberikan nama Mairli sebagai nama pengganti bumi karena di bumi lebih dikuasai oleh air dan sisanya daratan dan pegunungan es, di Bumi juga merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan yang mungkin saja planet lain tidak memilikinya. Meski para ahli masih meneliti, namun perkiraan sementara bumi masih merupakan planet yang memiliki kehidupan. Mungkin Bumi sekarang dengan dahulu sangat berbeda. Mungkin karena faktor usia Bumi yang sudah sangat tua sehingga bagian-bagian yang menjadi pelengkap Bumi sudah mulai mengalami kerusakan. Semua itu juga terjadi karena ulah manusia yang menjadi satu-satunya penghuni yang mempunyai akal pikiran dan harusnya akal pikiran tersebut digunakan untuk melindungi dan merawat Bumi layaknya rumah sendiri. Karena Bumi merupakan dasar tempat tinggal manusia dan makhluk hidup lainnya. Maka dari itu mulai saat ini mari kita menjaga rumah terbesar kita yaitu Bumi, agar Bumi tidak rusak karena faktor usia dan penyakit yang dibuat oleh manusia-manusia tidak bertanggung jawab.
Bulan: Maret 2011
ALAM SEMESTA (mata kuliah IAD)
Tuhan menciptakan manusia beserta dengan segala kelengkapannya. Tidak hanya kelengkapan yang berada di sekitar namun hal-hal yang dapat mendukung kegiatan manusia juga telah di persiapkan oleh Tuhan. Seperti Bumi yang telah Tuhan diciptakan sebagai tempat kehidupan bagi umat manusia. Tidak hanya bumi, diluar sana masih banyak benda-benda langit yang dapat menunjang kelangsungan hidup manusia di Bumi. Ada Matahari, Planet, Komet, Bintang, Bulan, dan masih banyak lagi. Semua benda langit para penghuni luar angakasa yang berada diluar sana dapat di ketegorikan sebagai alam semesta. Alam semesta sendiri terdiri dari tata surya. Tata surya ialah susunan planet dan benda-benda langit lainnya yang berotasi sesuai dengan jalurnya dan berpusat pada Matahari. Dalam tata surya sendiri terdapat susunan planet yang didalamnya termasuk Bumi. Susunan planet tersebut diawali oleh Merkurius, dan selanjutnya Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto.
Dari beberapa planet yang mengitari matahari, ada satu planet yang memiliki keunikan tersendiri. Planet ini berwarna biru seperti warna laut. Planet ini dinamakan Neptunus yang terinspirasi oleh dewa laut bangsa Yunani. Ukuran planet ini cukup besar, hampir sama dengan bumi. Namun karena letak Neptunus yang cukup jauh maka jarang mendapat sinar matahari.
Planet Neptunus merupakan planet kedelapan yang letaknya jauh dari Matahari. Jarak dari Neptunus ke Matahari ialah 4.497 juta kilometer. Jika diperhatikan planet ini mirip dengan Bulan. Bentuknya yang bulat seperti telur hampir serupa dengan namun warna Neptunus yang biru membuat planet ini berbeda dengan bulan.
Planet Neptunus mempunyai 8 satelit diantaranya Triton, Proteus, Nereid, dan Larisa. Selain itu Neptunus juga mempunyai cincin. Cincin ini berupa debu tipis yang mengitari planet Neptunus. Cincin yang ditemukan oleh Voyager 2 pada tahun 1989 tidak begitu jelas terlihat. Sampai sejauh ini ada 5 cincin yang telah terdeteksi diketahui datanya. Adapun cincin yang di urut dari yang terdekat adalah Gave, LeVerrier, Lassel, Arago, dan Adanus.
Ternyata planet Neptunus menyimpan sesuatu yang sangat berharga. Seperti dalam cerita dongeng namun hal ini benar adanya dalam kehidupan nyata. Planet Neptunus merupakan salah satu planet yang memiliki Pegunungan berlian. Saat penemuannya para ilmuan penembak berlian itu dengan menggunakan laser yang memiliki kekuatan 40 kali lebih kuat tekanannya daripada atmosfer bumi pada temperature laut. Seperti air berlian tersebut seperti air yang dapat membeku atau mencair.
Belum lama ini juga ditemukan komet raksasa yang melintas pada orbit Neptunus. Benda langit ini diberi identitas 2006 SQ372 yang berdiameter antara 50-100 kilometer. Benda langit yang memiliki orbit yang setara adalah Sedna. Namun orbit 2006 SQ372 lebih melengkung dan menjauh dari matahari daripada Sedna. Objek ini terbentuk dari inti Awan Oort, gumpalan awan raksasa yang memanjang sejauh 30 triliun.
D'rahmatrn's Blog 
